Apa itu stamped cross stitch ? sudah dibahas sebenernnya di postinganku dulu, di http://pingkanrizkiarto.wordpress.com/2010/12/26/belajar-craft-stamped-cross-stitch/ . Kali ini aku pengen nyambung sedikit soal si stamped crossstitch ini, karena sudah beberapa kali aku nemuin keluh kesah derita batin dari temen-temen sesama crossstitcher tentang si stamped ini, qiqiqi….. Pada intinya sih semua mengeluhkan sulitnya ngerjain stamped jika dibandingkan dengan kit kristik biasa.
Let see, apa sih bedanya stamped jika dibandingkan dengan kit biasa ? Yang pertama kali langsung bisa dikenali adalah media kristiknya. Jika kit bisa menggunakan kain aida atau strimin yang permukaannya sudah berlobang2 membentuk pola kotak-kotak, maka pada stamped yang digunakan adalah kain katun yang tenunnya rapat dan tidak ada lobang-lobangnya sama sekali. Kalau gak ada lobang/kotakannya lha njut piye bikin silang-silangnya ? sebagai gantinya di permukaan kain dicetak ( stamped ) tanda silang-silang yang harus diisi dengan benang sesuai arahan pada pola/chart-nya. Uraian tentang hal ini sebenernya sudah dibahas di postingan sebelumnya ya.
Yang jadi masalah adalah, susahnyaaaaaaaaaaaaa bikin silang-silang yang rapi diatas kain dengan tenunan rapat seperti kain katun. Tentu lebih susah jika dibandingkan dengan membetuk silang-silang diatas aida. Kalau di aida kan sudah jelas ada bolong2nya, tinggal ikutin aja lah lubang2 yang di kain. Sementara untuk kain katun, walaupun sudah tercetak jelas tanda xxx-nya, tetap saja tu kain tenunannya rapet banget. Rawan salah tusuk alias tusukan meleset dari posisi yang seharusnya. Wajar kalau kemudian muncul teror psikis *lebay* hasil xxx yang mletat-mletot dan tidak sama bentuk maupun ukurannya. Terlebih lagi kain katun kondisinya lebih lemas dan lebih susah untuk dipegang jika dibandingkan dengan aida. Makin jadi deh sutris dan geregetannya, heheheh….
But, nyerah ? jangan dooooooooooooong…..
Kain lemes ? pakailah pembidangan. Berdasar pengalamanku sendiri, kalau mau sukses ngerjain stamped, maka pembidangan is a must. ! Kain lemes kalau sudah pas dipasang di pembidangan mau gak mau akan teregang kaku dan kenceng, gak bisa lemes dan melambai-lambai bagai nyiur di tepi pantai lagi. So, masalah lemes sudah teratasi toh ? Dengan kain yang sudah tidak lemes lagi, maka menjahit tanda xxx diatas permukaan kain tersebut juga akan menjadi jauh lebih mudah.
Masalah selanjunya adalah susahnya menjahit bentuk xxx yang rapi dan seragam diatas kain dengan tenunan serapat kain katun
Nyerah lagi ? jangan doooooong….
Untuk masalah yang satu ini sih saranku adalah jangan pernah, ulang, JANGAN PERNAH…. *berasa ngomong pake TOA*, merasa ter-intimidasi oleh gambar ini :
gambar xxx dibawah tulisan correct diatas memang terlihat rapi jali trilili-lili… dan seringkali secara gak sadar kita merasa bahwa xxx yang kita jahit haruslah setrilili-lili gambar diatas. Plus pengalaman dengan aida membuktikan bahwa membuat xxx serapi gambar di atas bukanlah hal yang sulit. Jadi begitu menjahit diatas kain katun dan ada x yang agak melenceng sedikiiiit saja bentuknya, langsung deh, bayangan gambar diatas tulisan incorrect datang menghantui…
Padahaaaal, seperti sudah diketahui, kain aida jelas berbeda dengan katun. Kain aida sudah menyediakan lobang-lobang yang bisa menjadi jalur untuk membuat barisan xxx yang rapi. Sementara kain katun mempunyai tenunan yang rapat nyaris tanpa lobang, sehingga kemungkinan tusukan untuk membuat xxx-nya meleset sangatlah besar. Dan yang perlu diingat, sulaman kristik pada kain dibuat dengan tangan yang tidak bisa bebas dari unsurnggregeli alias tidak bisa 100% bebas dari getaran yang bisa bikin jarum kepleset. Lha wong dijahit tangan manusia je, bukan nyuruh robot transformer…. *eaaaaa*. Mana bisa serapi gambar di atas kertas, jadi sekali lagi, cuekin saja gambar diatas, terutama yang bagian kiri !
Meskipun gambarnya boleh dicuekin, tapi pesan diatasnya cukup penting untuk diingat. Jaga jangan sampai kain puckering alias njekitet alias mengkerut. Kain mengkerut akan membuat tampilan kristik jadi jelek. Untuk itulah -sekali lagi- pembidangan mendapat status IS A MUST dalam pengerjaan stamped crossstitch. Masalah bentuk dan ukuran xxx-nya yang tidak sama persis, biarin aja…. bersabar dan berbesar hatilah, jangan memaksakan diri untuk bisa membuat xxx yang serapi dan sejali kalau mengerjakan kristik di atas aida. Kalau bisa sih ya bagooooosssss, tapi kalau tidak ya jangan nesu dan jangan mutung…
Pada awalnya mungkin bakalan muncul sedikit serangan demam dedel, tangan berasa gateeeel aja pengen memusnahkan barisan xxx yang terlihat tidak seragam dan menjengkelkan hati. Tapi itu biasa kok… sabar aja, teruskan menjahit. Kalau tidak parah-parah amat ya terusin aja, dalam artian jangan sampai satu x skala-nya 1, sementara x sebelahnya skalanya 50. Beda ukuran dikit gapapa. Mleyot dikit juga gak masalah, asal jangan sampai bentuk XXX-nya berubah jadi bentuk OOO, hehehe….
Jadi teruskan menjahit, maju terus pantang ng-UFO….
Mau contoh ? mari kita lihat….
see, acak adut juga toh ? Kalau xxx-nya dilihat satu-satu mungkin akan terasa nyebelin, tapi kalau sudah ngumpul dan ngeriung bareng-bareng begitu kan terlihat baik-baik saja toh ? Bisa dibilang inilah salah satu contoh gunanya temen bagi kita, untuk nutupin kejelekan kita, wkwkwwk…. *digiles becak*
apalagi kalo sudah di-frame, makin menawan hati dan mempesona jiwa raga deh…. *kipatke kudungan*
Let see, apa sih bedanya stamped jika dibandingkan dengan kit biasa ? Yang pertama kali langsung bisa dikenali adalah media kristiknya. Jika kit bisa menggunakan kain aida atau strimin yang permukaannya sudah berlobang2 membentuk pola kotak-kotak, maka pada stamped yang digunakan adalah kain katun yang tenunnya rapat dan tidak ada lobang-lobangnya sama sekali. Kalau gak ada lobang/kotakannya lha njut piye bikin silang-silangnya ? sebagai gantinya di permukaan kain dicetak ( stamped ) tanda silang-silang yang harus diisi dengan benang sesuai arahan pada pola/chart-nya. Uraian tentang hal ini sebenernya sudah dibahas di postingan sebelumnya ya.
Yang jadi masalah adalah, susahnyaaaaaaaaaaaaa bikin silang-silang yang rapi diatas kain dengan tenunan rapat seperti kain katun. Tentu lebih susah jika dibandingkan dengan membetuk silang-silang diatas aida. Kalau di aida kan sudah jelas ada bolong2nya, tinggal ikutin aja lah lubang2 yang di kain. Sementara untuk kain katun, walaupun sudah tercetak jelas tanda xxx-nya, tetap saja tu kain tenunannya rapet banget. Rawan salah tusuk alias tusukan meleset dari posisi yang seharusnya. Wajar kalau kemudian muncul teror psikis *lebay* hasil xxx yang mletat-mletot dan tidak sama bentuk maupun ukurannya. Terlebih lagi kain katun kondisinya lebih lemas dan lebih susah untuk dipegang jika dibandingkan dengan aida. Makin jadi deh sutris dan geregetannya, heheheh….
But, nyerah ? jangan dooooooooooooong…..
Kain lemes ? pakailah pembidangan. Berdasar pengalamanku sendiri, kalau mau sukses ngerjain stamped, maka pembidangan is a must. ! Kain lemes kalau sudah pas dipasang di pembidangan mau gak mau akan teregang kaku dan kenceng, gak bisa lemes dan melambai-lambai bagai nyiur di tepi pantai lagi. So, masalah lemes sudah teratasi toh ? Dengan kain yang sudah tidak lemes lagi, maka menjahit tanda xxx diatas permukaan kain tersebut juga akan menjadi jauh lebih mudah.
Masalah selanjunya adalah susahnya menjahit bentuk xxx yang rapi dan seragam diatas kain dengan tenunan serapat kain katun
Nyerah lagi ? jangan doooooong….
Untuk masalah yang satu ini sih saranku adalah jangan pernah, ulang, JANGAN PERNAH…. *berasa ngomong pake TOA*, merasa ter-intimidasi oleh gambar ini :
gambar xxx dibawah tulisan correct diatas memang terlihat rapi jali trilili-lili… dan seringkali secara gak sadar kita merasa bahwa xxx yang kita jahit haruslah setrilili-lili gambar diatas. Plus pengalaman dengan aida membuktikan bahwa membuat xxx serapi gambar di atas bukanlah hal yang sulit. Jadi begitu menjahit diatas kain katun dan ada x yang agak melenceng sedikiiiit saja bentuknya, langsung deh, bayangan gambar diatas tulisan incorrect datang menghantui…
Padahaaaal, seperti sudah diketahui, kain aida jelas berbeda dengan katun. Kain aida sudah menyediakan lobang-lobang yang bisa menjadi jalur untuk membuat barisan xxx yang rapi. Sementara kain katun mempunyai tenunan yang rapat nyaris tanpa lobang, sehingga kemungkinan tusukan untuk membuat xxx-nya meleset sangatlah besar. Dan yang perlu diingat, sulaman kristik pada kain dibuat dengan tangan yang tidak bisa bebas dari unsurnggregeli alias tidak bisa 100% bebas dari getaran yang bisa bikin jarum kepleset. Lha wong dijahit tangan manusia je, bukan nyuruh robot transformer…. *eaaaaa*. Mana bisa serapi gambar di atas kertas, jadi sekali lagi, cuekin saja gambar diatas, terutama yang bagian kiri !
Meskipun gambarnya boleh dicuekin, tapi pesan diatasnya cukup penting untuk diingat. Jaga jangan sampai kain puckering alias njekitet alias mengkerut. Kain mengkerut akan membuat tampilan kristik jadi jelek. Untuk itulah -sekali lagi- pembidangan mendapat status IS A MUST dalam pengerjaan stamped crossstitch. Masalah bentuk dan ukuran xxx-nya yang tidak sama persis, biarin aja…. bersabar dan berbesar hatilah, jangan memaksakan diri untuk bisa membuat xxx yang serapi dan sejali kalau mengerjakan kristik di atas aida. Kalau bisa sih ya bagooooosssss, tapi kalau tidak ya jangan nesu dan jangan mutung…
Pada awalnya mungkin bakalan muncul sedikit serangan demam dedel, tangan berasa gateeeel aja pengen memusnahkan barisan xxx yang terlihat tidak seragam dan menjengkelkan hati. Tapi itu biasa kok… sabar aja, teruskan menjahit. Kalau tidak parah-parah amat ya terusin aja, dalam artian jangan sampai satu x skala-nya 1, sementara x sebelahnya skalanya 50. Beda ukuran dikit gapapa. Mleyot dikit juga gak masalah, asal jangan sampai bentuk XXX-nya berubah jadi bentuk OOO, hehehe….
Jadi teruskan menjahit, maju terus pantang ng-UFO….
Mau contoh ? mari kita lihat….
see, acak adut juga toh ? Kalau xxx-nya dilihat satu-satu mungkin akan terasa nyebelin, tapi kalau sudah ngumpul dan ngeriung bareng-bareng begitu kan terlihat baik-baik saja toh ? Bisa dibilang inilah salah satu contoh gunanya temen bagi kita, untuk nutupin kejelekan kita, wkwkwwk…. *digiles becak*
apalagi kalo sudah di-frame, makin menawan hati dan mempesona jiwa raga deh…. *kipatke kudungan*
Caantik cross stitchnya! :D
ReplyDelete